Friday, August 16, 2013

CUSTOMER SATISFACTION SURVEY

CUSTOMER SATISFACTION SURVEY


Under Rule Minister of State Apparatus Empowerment and Reforms of the Republic of Indonesia Number 38, 2012 About GUIDELINES FOR PERFORMANCE ASSESSMENT PUBLIC SERVICE UNIT, implementing customer satisfaction survey aims to:


1. To evaluate the performance of each Unit / Public Service Agency2. Provide an appreciation of the service unit which has the highest rating or have implemented excellent service.
With a customer satisfaction survey to obtain an objective picture of the performance of the Unit / Institute of Public Service. Picture of the performance of each unit / Institution Public Service can explain many things about the situation and conditions in the Unit / Care Institutions such. With this understanding is expected that each Unit / Institute for Public Service is always motivated to try to do the excellent service, continuous improvement in improving the quality of public services, provide opportunities to innovate in service improvements.
Size excellent service standards set by the government, namely:1. Fast service2. Appropriate services3. Cheaper services4. Sense of security5. Fair6. Accountable
a. The Fast service
Each Unit / Public Service Institutions are expected to provide services quickly. In this case the size of the velocity at each unit / institution should be measured and made standard, so that people know how the speed limit that can be tolerated when they need services that fit their needs.
The consequences of this rule, if the officer negligent violation of the specified time limit, then they should compensate for the delay in service.
How to perform the intended service time measurements should also be clear socialized, so that people really understand their rights and obligations. What are the requirements that must be prepared for eligible services quickly.
b. Appropriate services
Accuracy in service is absolute, because it shows the professionalism of officers. Therefore, every officer Unit / Public Service Institutions should really master their job disks. Service standards should be standardized in each unit / Institute of Public Service. Sanctions for officers for negligence of duty shall be made in proportion to the level of its effects.
In this case, the consequences to reward / reward in proportion to the officer.
c. Cheaper services
Very homogenous society, and therefore the government set standards at a low price. For Unit / Organization in the auspices of the government or civil servants, perhaps it is not difficult, because everything is already provided by the government, including HR payroll, buildings, equipment, materials, and various other means of support.
But not so for Unit / Non-governmental organizations or private. Cheap size of the unit / institution with Unit / Other agencies are not the same, but the barometer is in the hands of society. Citizens will be assessed on a variety of factors including the quality of other services that they can enjoy while getting service.
Upper middle class people usually do not care about the price, but they are more sensitive to the quality of service, awards and rave reviews for their presence. While the lower middle class people are usually very sensitive to price.
d. Sense of security
This sense of security is very important to note for Unit / Institute of Public Service. Because the sense of security for the customer is a loyal customer milestone. Loyal customers who will be a part in spreading the positive image Unit / Public Service Agency. Spread a positive image will facilitate communication between the Unit / Agency Services with the community, and this is to give the advantage to the Unit / Agency Services, particularly in marketing and convince the public of the quality of service rendered ..
e. Fair
Fair is a word which is qualitative, because it's so completely equitable services, each Unit / Institute of the Public Service should make the rules. The rights and obligations of the community to be clear, the requirement to obtain a service should be socialized, the process to get the service must be understood by the public. Thus the public can understand and measure the level obtained on a justice ministry. The existence of a suggestion box or a contact person who is really pro, if assessed fraud.
f. Accountable
Accountable derived from the English term Accountable consisting of the syllable "Account" which means calculating and "Able" which means capable of. Accountable means trustworthy or accountable. A trustworthy service depends on many things, including:1. Integrity of its human resources2. The quality of the materials used (if any)3. Systems and procedures4. Suitability of the price paid5. Quality infrastructure supporting the use





 SURVEY KEPUASAN PELANGGAN



Berdasarkan Peraturan Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38, Tahun 2012 Tentang PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK, pelaksanaan survey kepuasan pelanggan bertujuan untuk :
1.    Melakukan evaluasi kinerja setiap Unit / Lembaga Pelayanan Publik
2.    Memberikan apresiasi terhadap unit pelayanan yang mempunyai peringkat tertinggi atau telah melaksanakan pelayanan prima.

Dengan adanya survey kepuasan pelanggan akan didapatkan gambaran kinerja yang obyektif dari Unit / Lembaga Pelayanan Publik. Gambaran kinerja setiap Unit / Lembaga Pelayanan Publik ini dapat menjelaskan berbagai hal mengenai situasi dan kondisi di Unit / Lembaga Pelayanan tersebut. Dengan pemahaman ini diharapkan setiap Unit / Lembaga Pelayanan Publik selalu termotivasi untuk berupaya melakukan pelayanan prima, melakukan perbaikan secara berkesinambungan dalam meningkatan kualitas pelayanan publik, memberi peluang untuk berinovasi dalam perbaikan pelayanan.

Ukuran standart pelayanan prima yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu:
1.    Pelayanan yang cepat
2.    Pelayanan yang tepat
3.    Pelayanan yang murah
4.    Jaminan rasa aman
5.    Berkeadilan
6.    Akuntabel

a.    Pelayanan Yang Cepat

Masing-masing Unit / Lembaga Pelayanan Publik diharapkan mampu memberikan pelayanan secara cepat. Dalam hal ini ukuran kecepatan di masing-masing Unit / Lembaga harus diukur dan dibuat standart, sehingga masyarakat tahu seberapa batas kecepatan yang dapat ditoleransi saat mereka membutuhkan pelayanan sesuai yang mereka butuhkan.

Konsekuensi dari aturan ini, jika petugas melakukan kelalaian melanggar dari batas waktu yang telah ditetapkan, maka mereka harus memberikan kompensasi atas keterlambatan dalam pelayanan.

Bagaimana cara melakukan pengukuran waktu pelayanan yang dimaksudkan juga harus jelas tersosialisasikan, sehingga masyarakat benar-benar memahami hak dan kewajiban mereka. Persyaratan apa saja yang harus disiapkan untuk berhak mendapatkan pelayanan secara cepat.

b.    Pelayanan yang tepat

Ketepatan dalam pelayanan adalah mutlak, karena hal ini menunjukkan profesionalisme kerja dari petugas. Maka dari itu, setiap petugas Unit / Lembaga Pelayanan Publik harus benar-benar menguasai job disk mereka. Standart pelayanan harus dibakukan di setiap unit / Lembaga Pelayanan Publik. Sangsi bagi petugas yang melakukan kelalaian dalam menjalankan tugas harus dibuat secara proporsional sesuai tingkatan akibat yang ditimbulkannya.

Dalam hal ini, berkonsekuensi untuk memberikan penghargaan / reward kepada petugas secara proporsional.

c.    Pelayanan yang murah

Masyarakat sangat homogen, maka dari itu pemerintah menetapkan standart dengan harga murah. Bagi Unit / Lembaga dalam naungan pemerintah atau pegawai negeri, mungkin hal ini tidaklah sulit, karena segala sesuatunya sudah disediakan oleh pemerintah, termasuk gaji SDM, bangunan, alat, bahan dan berbagai sarana pendukung yang lainnya.

Namun tidaklah demikian bagi Unit / Lembaga swadaya masyarakat atau swasta. Ukuran murah satu Unit / Lembaga dengan Unit / Lembaga lain tidaklah sama, namun barometer ada ditangan masyarakat. Mayarakat akan menilai dari berbagai faktor termasuk kualitas pelayanan lain yang dapat mereka nikmati saat mendapatkan pelayanan.

Masyarakat kelas menengah ke atas biasanya tidak peduli terhadap harga, namun mereka lebih sensitive terhadap kualitas pelayanan, penghargaan dan sambutan terhadap kehadiran mereka. Sedangkan masyarakat kelas menengah ke bawah biasanya sangat sensitive dengan harga.

d.    Jaminan rasa aman

Jaminan rasa aman ini sangat penting untuk diperhatikan bagi Unit / Lembaga Pelayanan Publik. Karena rasa aman bagi pelanggan merupakan tonggak pelanggan loyal. Pelanggan yang loyal akan menjadi bagian dalam menyebarkan image positif Unit / Lembaga Pelayanan Publik. Penyebaran image positif akan memudahkan komunikasi antara Unit / Lembaga Pelayanan dengan masyarakat, dan ini sangat memberi keuntungan kepada Unit / Lembaga Pelayanan, khususnya dalam pemasaran dan meyakinkan masyarakat atas kualitas pelayanan yang telah diberikan..

e.    Berkeadilan

Berkeadilan adalah suatu kata yang kualitatif, karena itu supaya pelayanan benar-benar berkeadilan, setiap Unit / Lembaga Pelayanan Publik harus membuat aturan-aturan. Hak dan kewajiban masyarakat harus jelas, persyaratan untuk mendapatkan suatu pelayanan harus disosialisasikan, proses untuk mendapatkan pelayanan harus difahami oleh masyarakat. Dengan demikian masyarakat faham dan dapat mengukur tingkat keadilan yang didapatkan atas suatu pelayanan. Adanya kotak saran atau kontak person yang benar-benar pro masyarakat, jika dinilai adanya kecurangan.

f.    Akuntabel

Akuntabel berasal dari istilah bahasa inggris  Accountable  yang  terdiri atas suku kata “Account” yang berarti menghitung dan “Able” yang berarti mampu. Akuntabel maksudnya dapat dipercaya atau dapat dipertanggungjawabkan. Suatu pelayanan yang dapat dipercaya sangat tergantung dari berbagai hal, diantaranya :
1.    Integritas SDM-nya
2.    Kualitas bahan yang digunakan ( jika ada )
3.    Sistem dan prosedur pelayanan
4.    Kesesuaian harga yang harus dibayar
5.    Kualitas sarana-prasarana penunjang yang digunakan

Sunday, July 28, 2013

DON'T BE ANGRY !!!!

DON'T BE ANGRY!!!











If we must say God saved our self. we

The Lord has commanded mankind to look after yourself, keep emotions and self-control. The trick is to "DON'T BE ANGRY".

Whatever other people to treat us, let us can face wisely. Leave it to God, because God is going to work. Believe!

Medical and research results, angry, would damage the immune system. Damage the brain and the human mind.

If you hooked the situation and requires you to be angry, do immediately:
1. Inhale deeply.
2. Calm yourself. If may soon enter a room or find a comfortable place.
3. Pray leave it to God.
4. If you want to cry, cry! and do not hold it!
5. Think clearly, design wise action to resolve the problem you are facing.
6. Perform commendable action that describes your emotional maturity.
7. Do not act be stupid, it will be dropped and your good name.

Be careful, be smart attitude. What did you do and say that describes your personal!





 JANGAN MARAH !!!

Tuhan telah memerintahkan kepada umat manusia untuk menjaga diri sendiri, menjaga emosi dan mengendalikan diri. Caranya yaitu dengan "tidak marah".

Apapun yang orang lain perlakukan terhadap diri kita, hendaklah kita dapat menghadapi dengan bijaksana. Serahkan semuanya kepada Tuhan, karena Tuhan akan bekerja. Percayalah!

Secara medis dan hasil penelitian, marah, akan merusak sistem kekebalan tubuh. Merusak otak dan pola pikir manusia.

Jika anda terpancing situasi dan mengharuskan anda untuk marah, segera lakukan :
1.  Tarik nafas dalam-dalam.
2.  Tenangkan diri anda. Jika mungkin segera masuk kamar atau mencari tempat yang nyaman.
3.  Berdoalah serahkan semuanya kepada Tuhan.
4.  Jika ingin menangis, menangislah ! dan jangan tahan !
5.  Berpikirlah secara jernih, rancang tindakan bijaksana untuk menyelesaikan permasalah yang sedang anda hadapi.
6. Lakukan tindakan terpuji yang menggambarkan kedewasaan emosi anda.
7. Jangan bertindah bodoh, ini akan semakin menjatuhkan diri dan nama baik anda.

Berhati-hatilah, cerdaslah bersikap. Apa yang kau lakukan dan ucapkan itu menggambarkan pribadi anda!

Saturday, June 1, 2013

BUILDING TRUST AND RESPECT


BUILDING TRUST AND RESPECT


Respect and trust arise, is closely related to our interaction with the environment. Attitudes and our behavior will have an impact on "Awards and beliefs of others against us"

To build respect and trust in ourselves, then we should start from ourselves, that is to fix our attitude and behavior.

1. Start by keeping promises, both to yourself and to others. Keeping promises is a commitment to respect yourself and others who have made a deal with us.

2. Trust and respect for others. To be trusted and respected by others, then we have to start first with the attitude of trust and respect to others, especially those around us. People who felt we suspect will turn their unbelief put us. But if we believe in them, then they will be loyal and willing to show her potential optimally to us, so that they will be loyal to us.



MEMBANGUN RASA HORMAT DAN PERCAYA

Rasa hormat dan percaya timbul, sangat berkaitan erat dengan interasksi kita dengan lingkungan. Sikap dan perilaku kita akan berdampak terhadap "Penghargaan dan kepercayaan orang lain terhadap kita"

Untuk membangun rasa hormat dan percaya terhadap diri kita, maka kita harus memulai dari diri kita sendiri, yaitu dengan membenahi sikap dan perilaku kita.

1. Mulailah dengan menepati janji, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Menepati janji merupakan sebuah komitmen untuk menghormati diri sendiri dan orang lain yang telah membuat kesepakatan dengan kita.

2. Mempercayai dan menghormati orang lain. Untuk dapat dipercaya dan dihormati oleh orang lain, maka kita harus memulai dulu dengan sikap percaya dan hormat kepada orang lain, khususnya yang berada di sekitar kita. Orang yang merasa kita curigai akan berbalik menaruh ketidakpercayaan mereka kepada kita. Tetapi jika kita percaya kepada mereka, maka mereka akan bersikap loyal dan mau menunjukkan potensi dirinya secara optimal kepada kita, sehingga mereka akan loyal kepada kita.

Thursday, May 16, 2013

THE ROLE OF STATISTICS IN HOSPITAL

HOSPITAL INFORMATION SYSTEM

Hospital as a non-profit social agencies, still have to be managed in a professional manner, so that it remains capable of maintaining service quality and continuity of service to the community.

Operating costs must be covered, so that the implementation process is not overdrawn Hospital and bankruptcy, the impact on the inability of the Hospital for health service delivery to the community.

Management of Human Resources must be really optimal. Improving the quality of human resources with a variety of training, remuneration system for employees, fair treatment by considering the well-being of employees, and policies that make employees feel comfortable and calm in the works, will greatly assist management in improving the quality of hospital services and image.

Therefore, there must be at Hospital Hospital Information System Unit, which is responsible for processing the data available, both data recorded in the medical record, Finance, Administration, Medical, Medical Support and other units, to be presented in a managerial reports that can assist decision makers in making a decision.

Decisions based on data and facts will be more accurate and thoughtful, and more accountable.



SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

Rumah sakit sebagai instansi sosial yang bersifat nirlaba, tetap harus dikelola secara profesional, sehingga tetap mampu menjaga kualitas pelayanan dan kelangsungan pelayanannya terhadap masyarakat.

Biaya operasional harus dapat tertutup, sehingga proses penyelenggaraan Rumah Sakit tidak tekor dan pailit, yang berdampak pada ketakmampuan Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia harus benar-benar optimal. Peningkatan kualitas SDM dengan berbagai pelatihan, sistem renumerasi terhadap karyawan, perlakuan yang adil dengan mempertimbangkan kesejahteraan karyawan, dan berbagai kebijakan yang membuat karyawan merasa nyaman dan tenang dalam bekerja, akan sangat membantu manajemen dalam meningkatan kualitas pelayanan dan image Rumah sakit.

Maka dari itu, di Rumah Sakit harus ada Unit Sistem Informasi Rumah Sakit, yang bertanggung jawab mengolah data-data yang ada, baik data yang terekam di rekam Medis, Keuangan, Administrasi, Medik, Penunjang Medik dan unit-unit lainnya, untuk disajikan dalam suatu laporan managerial yang dapat membantu para pengambil keputusan dalam mengambil suatu keputusan.

Keputusan berdasarkan data dan fakta akan lebih akurat dan bijaksana, dan lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Wednesday, May 15, 2013

THE WHOLE BRAIN CONCEPT

chestergoad.com
THE WHOLE BRAIN CONCEPT
( The Whole Brain Business Book )


A leader must understand the characteristics of the people they lead, so as to portray every employee to work optimally.

On the other hand, employees who receive appropriate roles and talent portions, will feel more valued and more enthusiasm in carrying out the tasks which they are responsible. This will lead to the establishment of relationships within a team in a synergistic, optimal and competitive.

Four criteria for the distribution of the human brain:

1. Analysis brain, with characteristics; logical thinking, analysis of the facts and like to process the numbers.

2. Brain Organizer, its features; Planning Approach, Organizing facts, evaluate in detail.

3. Personalizer brain, its features; Dealing with Human relations, intuitive about people and Expressive.

4. Visualizer brain, with characteristics; Dealing with the concept, imaginative and think big.

In order for your work team can work optimally, then get to know each member of your team. Assign tasks and responsibilities in accordance with the preferences of their brain dominance.

Hopefully you are able to build a solid team capable of working and performing optimally.



 THE WHOLE BRAIN CONCEPT

Seorang pemimpin harus memahami karakteristik orang-orang yang dipimpinnya, sehingga mampu memerankan setiap karyawan untuk berkarya secara optimal.

Dilain pihak, para karyawan yang mendapatkan peran sesuai porsi dan talentanya, akan merasa lebih dihargai dan lebih semangat dalam menjalankan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini akan memicu terbangunnya hubungan dalam tim secara sinergis, optimal dan kompetitif.

Empat kriteria pembagian otak manusia:

1. Otak Analysis, dengan ciri-ciri; Berpikir logis, Analisis fakta dan menyukai untuk memproses angka-angka.

2. Otak Organizer, ciri-cirinya; Merencanakan Pendekatan, Mengorganisir fakta, mengevaluasi secara rinci.

3. Otak Personalizer, ciri-cirinya; Berurusan dengan Hubungan antar manusia, intuitif mengenai manusia dan Ekspresif.

4. Otak Visualizer, dengan ciri-ciri; Berurusan dengan konsep, imaginatif dan berpikir besar.

Agar team kerja anda dapat bekerja secara maksimal, maka kenalilah setiap anggota team anda. Berikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dominasi preferensi otak mereka.

Semoga anda mampu membangun team yang solid, mampu bekerja dan berkinerja secara optimal.

Monday, May 13, 2013

CAUTION CONSUME DRUGS

CAUTION CONSUME DRUGS

Medication should be taken according to the rules of drinking. Consuming excessive drug overdose and will result in a very dangerous body. Therefore before taking medication, carefully read the rules of life. Make sure you take the medicine as directed by your doctor. You can also consult with your family pharmacist.


HATI-HATI MENGKONSUMSI OBAT

Obat harus dikonsumsi sesuai aturan minumnya. Mengkonsumsi obat yang berlebihan akan berakibat over dosis dan sangat membahayakan tubuh. Maka dari itu  sebelum minum obat, baca dengan seksama aturan pakainya. Pastikan anda mengkonsumsi obat sesuai petunjuk dokter anda. Anda dapat juga berkonsultasi dengan apoteker keluarga  anda. 


http://jastm.blogspot.com/2013/05/consultation-with-your-pharmacist.html